Khususnya di luar negeri, penggunaan drone di bidang pertanian sebenarnya bukanlah hal yang baru. Sebelumnya, pertanian industri yang dipelopori oleh perusahaan perkebunan internasional sudah menggunakan drone untuk pemetaan lahan.
Kolaborasi perusahan pertanian besar dengan inovator, perusahaan rintisan belakangan ini membuat perkembangan inovasi drone pertanian berkembang pesat.
Di Indonesia semarak ide dan isu drone pertanian muncul lima tahun belakangan. Tercatat pada tahun 2015 PT Yanmu Indonesia sebagai provider, agen resmi penjualan UAV/Drone dari Sensefly (startup drone asal Swiss) telah memasarkan eBee drone sejak tahun 2013.
Awal tahun 2018 pemuda asal Temanggung membuat dan mengembangkan drone untuk pertanian, dan yang terakhir Tim BeeHive, inovator drone pertanian yang terdiri ari mahasiswa asal Indonesia, berhasil masuk final kompetisi imagine cup 2018 yang diselenggarakan oleh Microsoft.
Drone sendiri banyak digunakan untuk memonitor sumber daya alam. Kemudahan drone diantaranya, ketersediannya, dilengkapi perlengkapan sensor relatif kecil, GPS, dan perangkat keras sesuai kebutuhan lainnya, drone dapat melakukan pengindraan jauh dengan jangkauan area yang luas.
Teknologi pemetaan dengan drone menjadi pilihan alternatif disamping teknologi pemetaan lainnya seperti pemotretan udara baik skala besar dan kecil berawak serta pemetaan berbasis satelit.
Sejauh ini drone telah digunakan untuk mendapatkan citra penginderaan jauh seperti pemantauan kebakaran dan bencana alam, pengamatan satwa liar, dan pengukuran vegetasi dalam kebun anggur, tanaman, hutan, dan “rangeland”.
Walaupun sekarang ini di Indonesia pasar drone pertanian lebih terkonsentrasi untuk pasar industri, melihat perkembangan penggunaan dan inovasi teknologi sekarang, bukan tidak mungkin kedepan merambah pasar pertanian umum, setiap petani menggunakan drone.
Adapun drone pertanian pada umumnya dikembangkan dengan tiga fungsi utama yang bermanfaat untuk pertanian, diantaranya:
Memetakan lahan dan mengidentifikasi jumlah dan umur tanaman. Kemampuan drone pertanian untuk survei tanaman dan pemetaan meliputi penggambilan gambar secara otomatis dengan menggunakan sensor dan kamera, dan penggunaan GPS untuk menentukan titik-titik pengambilan gambar.
Pemetaan lahan dan tanaman dengan menggunakan drone dapat lebih tepat, atau presisi dan dan cepat.
Dorne dapat melakukan penyemprotan secara lebih merata dan tertakar dibanding penyemprotan dengan menggunakan traktor dan sekaligus juga mengurangi biaya. Yamaha RMAX menjadi drone pertama yang mengantongi ijin standar penggunaan dalam penyerbukan atau penyeprotan dengan membawa beban angkut 24,94 kg pupuk atau obat.
Teknologi Drone pertanian memungkinkan secara konstan memonitor tanaman dan ternak melalui citra udara untuk mengidentifikasi kendala/permasalahan yang tidak bisa dilihat langsung ‘Pharma bro’ Shkreli sued by Advocating for life: social justice on steroids tren online activity – best legal anabolic steroids, best legal steroid alternative – the black kama sutra playhouse US regulators for drug price hike discount anabolics anabolic steroids and immune system, anabolic steroids can be ingested in which of the following ways activity i-rama di ladang, tingkat kandungan air pada tanaman, identifikasi hama yang melekat pada tanaman, dan tingkat kesehatan tanaman yang dilihat dari tingkat kehijauan daun, dengan menggunakan teknologi sensor infra merah.
Peluang pasar drone pertanian di Indonesia sangat besar. Tentunya diperlukan penyesuaian model bisnis dan feature-feature khusus agar dapat menjangkau dan diterima pasar. Dengan tingkat fleksibilitas dan independensinya, perusahaan rintisan drone pertanian berpotensi untuk meng-eksplor dan menjangku pasar pertanian umum. (dari berbagai sumber)